Rabu, 20 Desember 2017

Puisi Tentang Emosi, Dusta, Kemarahan, Dan Kepalsuan. Semoga Bermanfaat.

                        PALSU!

Mengungkapkan segala yang dirasa
Kau pegang luka itu dengan cinta
Perlahan cabut belati dari dada
Berharap kembali baik-baik saja

Rasa yang pernah ada dan terungkap
Menyebar benih baru tak mendekap
Belati yang tertusuk di dadaku
Sadarkah kau akan hal itu?

Belati itu kini bersemayam
Tetap di tubuh menggerayam
Sengaja kau hunuskan lebih dalam
Dengan cara dusta kepalsuan

Kau adalah belati lainnya
Aku lebih baik terbunuh tanpa kau bicara





[Sejujurnya Aku merasa lega setelah menulis ini. Beban seperti lenyap terbawa hujan. Aku tidak keberatan dengan emosi itu, namun aku sesalkan pernah mendengar suara itu. Aku ucapkan terima kasih atas itu semua, pengakuanmu membuatku mengerti akan kebencian, pelampiasan, dan dendam]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar